baju nyaman untuk bayi

 

Memilih baju untuk bayi harus yang nyaman. Baik bahan, ukuran maupun modelnya. Dan sesuaikan dengan berat badannya, karena usia belum tentu bisa jadi patokan ukuran bajunya.

  • Lengkap dalam sekali pakai seperti baju kodok (overall atau onesis). Pilih selangkangan, agar tidak terlalu lama memakaikan baju kepada bayi.  Tapi baju model lain sah-sah saja, asalkan tidak membuat Anda terlalu lama memakaian baju kepadanya.
  • Yang mudah dikenakan dan dilepas, agar bayi tidak gelisah dan menjadi rewel. Maklum, buah hati Anda masih sering buang air kecil, pup dan kemungkinan muntah. Bila model baju bayi kecil rumit, menggantinya pun repot.
  • Sesuai situasi dan cuaca. Untuk di rumah tentunya berbeda jika saat bepergian baik di situasi panas maupun dingin.
  • Sesuaikan dengan berat badan bayi, pilih baju berdasarkan berat badan bayi, bukan usia bayi. Karena usia belum tentu bias jadi patokan ukuran bajunya.
  • Cuci sebelum dipakai. Meski dikemas dengan baik di took, tapi sepotong baju harus melalui proses kimiawi saat produksi. Pada proses pengiriman dari produsen ke distributor, baju-baju tersebut bersentuhan dengan debu.
  • Posisi label berada di bagian luar. Posisi label yang baik letaknya jauh di kulit bayi, mislanya di samping bagian luar baju. Hal ini untuk menghindari kulit bayi lecet dan iritasi akibat gesekan label.
  • Aman, tidak luntur saat terkena keringat. Perhatikan zat pewarna yang bisa luntur ketika bayi berkeringat. Risikonya, zat pewarna bisa masuk ke dalam tubuh bayimelalui kontak kulit atau melalui mulut.

ganti baju tanpa heboh

Bayi baru lahir tampak ringkih. Wajar bila Anda khawatir saat melepas dan memakaikan dia baju, karena takut leher, kepala, tangan atau kakinya keseleo, bahkan terlepas! Ayo Bunda, buang rasa khawatir dengan mengikuti langkah-langkah mengenakan baju:

Tetap Tenang.  Umumnya bayi rewel saat digantikan baju kerena tidak suka dibuka bajunya. Jangan panik. Lanjutkan saja membuka bajunya. Lakukan dengan cepat tetapi hati-hati. Ajak bayi bicara atau nyanyikan lagu untuk menghiburnya.

Rajin Berlatih. Anda dan bayi sama-sama sedang belajar, termasuk belajar cara mengganti baju yang efisien; apakah itu dilakukan sambil membaringkan bayi di pangkuan Anda, atau meletakkannya di baby tafel? Temukan cara paling nyaman bagi Anda berdua!

Praktis dan nyaman itu penting.  Karena Anda masih belajar memakaikan baju pada bayi, penting untuk  memilih baju dengan model sederhana, atau yang tidak mempersulit Anda saat mengenakan atau melepasnya dari tubuh bayi – khususnya saat melakukannya di tengah malam, dalam keadaan mengantuk, atau saat bayi basah terkena ompol.

Praktek Pertama: Pakaikan baju tanpa kancing depan.

Siapkan terlebih dahulu baju disamping bayi dan buka kancingnya karena Anda perlu memegang bayi selama memakaikan baju. Baringkan bayi, gulung baju bayi dari bawah ke bagian leher. Regangkan bagian lehernya, lalu dekatkan bagian depan baju pada dagu bayi.

Masukkan satu tangan ke dalam lengan baju. Perlahan angkat bagian belakang kepala bayi menggunakan tangan kiri Anda, sementara tangan kanan Anda menurunkan bagian belakang baju. Saat menurunkan baju, pastikan tidak mengenai wajah bayi.

Turunkan kembali kepalanya. Setelah itu, regangkan bagian tangan baju dan tahan dengan jari Anda. Perlahan-lahan, masukkan tangan bayi. Ulangi untuk tangan yang lain. Tarik baju ke bawah dan rapikan.

Perlu taktik agar prosesnya tidak terlalu lama. Semakin lama Anda memakaikannya baju, bayi akan protes. Rahasianya, tatap mata bayi, ajak dia ngobrol saat mengganti bajunya. Ekspresi wajah Anda saat ngobrol membuatnya nyaman dan aman. Nantinya, ia malah akan menikmati saat bersama Anda.

MPASI apa sih pure itu

hai bunda,

hari ini akan kita bahas tentang MPASI (makanan pendamping ASI) ayo bunda siapa yang gatau MPASI, penting untuk bunda membuat MPASI sendiri salah satunya Pure, biasanya terbuat dari buah-buahan, sayuran,tepung, beras, dll. disesuaikan dengan usia bayi. karena kebanyakan bunda biasanya gamau repot nih harus bikin dulu, belum pure cepet basi kalo ga abis, mending beli bubur instan di toko-toko dengan berbagai varian rasa. nah mimin mau share nih cara-cara menghangatkan pure, penyimpanan, dll

Jika pure yang Bunda buat kurang sesuai dengan tahap ketrampilan makan bayi, yakni terlalu kental , Bunda bisa kok mengencerkannya. Pure kental bisa Bunda encerkan dengan menambahkan:

  • Air susu ibu (ASI). Selain mengencerkan, penambahan ASI juga akan memperkaya nutrisi pure. Apalagi, cita rasanya sudah sangat dikenali bayi sehingga dia lebih mudah menerimanya. Anda boleh menggunakan ASI perah yang pernah dibekukan. Tapi, jangan lakukan pada pure yang akan Anda bekukan. Karena, ASI perah yang sudah beku lalu dilelehkan, tidak boleh dibekukan kembali.
  • Susu formula. Bila tidak ada ASI, susu formula juga bisa untuk mengencerkan pure. Caranya, bekukan pure tersendiri, tanpa susu formula. Tambahkan susu formula setelah pure beku dilelehkan, sesaat sebelum diberikan kepada bayi.
  • Kaldu atau air rebusan. Keduanya bisa jadi alternatif mengencerkan pure. Buatlah sekaligus dalam jumlah banyak, bagi dalam takaran untuk sekali pakai, lalu bekukan agar dapat digunakan kapan saja. Zat-zat nutrisi yang hilang dan larut dalam air sisa merebus atau mengukus bahan makanan akan ‘kembali,’ walaupun tidak seluruhnya, bila Anda menggunakannya untuk mengencerkan pure.

 

membekukan pure

Pembekuan memang bisa memperpanjang masa simpan makanan, termasuk pure. Namun perlu diingat, baik proses penyimpanan dingin maupun beku akan berpengaruh terhadap makanan, misalnya menyebabkan perubahan tekstur, warna, bahkan kandungan nutrisinya.

Ada bahan makanan yang akan berubah teskturnya jika dibekukan, antara lain tahu, telur, kentang dan melon. Ada juga yang mengalami proses pencokelatan, terutama buah-buahan, proses pencokelatan ini memang bukan menunjukkan tanda pembusukan, tetapi merupakan proses oksidasi alami, namun bisa mempengaruhi kandungan nutrisi bahan makanan. Itu sebabnya, pure buah dan sayuran sebaiknya diberikan segar atau tidak dibekukan. Pure yang bisa dibekukan dengan baik biasanya pure dari bahan makanan sumber karbohidrat protein atau lemak.

detik detik menjelang kelahiran, yuk sharing dengan bunda baru dibawah ini

 

Kelahiran adalah saat yang paling ditunggu-tunggu, apalagi jika sudah mendekati HPL. Semakin deg-degan rasanya. Tetapi, apa saja yang sebenarnya terjadi pada mereka yang akan melahirkan? Apa yang membuat proses melahirkan menjadi lama atau bahkan sangat cepat?

Nieke Permanik (29 tahun) Pegawai Negeri Sipil, mama dari  Nicole Allysha (5 bulan)tinggal di Muenchen Jerman, menemani suami yang tengah studi di sana.

HPL saya tanggal 6 januari 2013 tapi pada tanggal 22 desember 2012 sekitar pukul 03.30 dinihari saya merasa ingin buang air kecil dan mulas seperti mau pup. Saat di toilet yang keluar malah cairan bening dan perut bertambah mulas. Selesai pup cairannya tidak berhenti keluar, seperti tumpah. Lalu saya telp taksi dan pergi ke rumah sakit. Tak lama keluar flek. Peraturan di sini (muenchen-Jerman) jika ketuban belum pecah belum diperbolehkan masuk rumah sakit, pasien disuruh pulang kembali.

Tapi karena ketuban saya sudah pecah dan keluar flek saya diperbolehkan standby di rumah sakit. Dari jam 5 pagi hingga jam 10 pembukaan saya masih tetap satu. Lalu suster menyarankan saya untuk berjalan kaki untuk merangsang kontraksi tapi tidak ada kemajuan. Suster  lalu mencoba memasukkan tangannya ke vagina untuk merangsang kontraksi dan memberi saya pil 2x.  sampai sore pembukaan saya baru 3 namun kontraksi makin sering dan karena tidak tahan saya meminta untuk disuntik epidural (disini namanya peridual).  Ini membuat saya trauma karena pemasangan epidural di sumsum tulang belakang sangat sakit.
Karena pembukaan tidak juga bertambah, dilakukan induksi sampai akhirnya pembukaan 7. Dari pembukaan 7 ke 10 hanya memakna waktu 2-3 jam.  Dokter datang saat pembukaan 8. Saat pembukaan 10 tak terasa kepala bayi nongol dan saya hanya perlu mengejan 3 kali hingga akhirnya baby keluar dengan selamat. Saat itu pukul 20.46. Leganya rasanya. Disini operasi caesar adalah pilihan terakhir. Padahal saya sudah 17 jam pecah ketuban.

Asri Megatari (26thn), presenter seputar indonesia, mama dari Bhre Rainala Satria (4 bln), Bekasi

Saya sudah mulai merasakan kontraksi palsu (braxton hick) di minggu 35. Pada minggu ke 39, sekitar jam 01.30 dini hari, saya merasakan kontraksi tapi saya tahan untuk tidak memberitahukan siapapun , karena saya pikir nanti juga akan hilang. Namun ternyata jeda kontraksi  makin pendek, dari 30 menit sekali menjadi 15 menit lalu 10 menit sekali.
Jam 04.30 saya membangunkan ibu saya (waktu itu saya masih tinggal di rumah orangtua) tapi kata ibu kalau belum keluar flek belum saatnya melahirkan.  Saya tahan tapi perut makin mulas akhirnya jam 5 pagi  saya membangunkan suami dan memintanya mengantar ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit sudah pembukaan 2.  Jeda kontraksi 5 menit sekali tapi sampai jam 1 siang masih pembukaan 2. Jam 2 siang diukur CTG, interval kontraksi mundur jadi 10 menit sekali.

Suster menyarankan berjalan kaki untuk merangsang kontraksi. Jam  4 interval kontraksi  mundur menjadi 15 menit sekali. Suster menyarankan induksi tapi saya menolak.  Saya tidak mau memaksa bayi lahir, terserah dia mau lahir jam berapa.
Jam 6 kontraksi makin kuat dan sering, pembukaan 3. Saya dimasukkan ke kamar bersalin, kontraksi makin kuat dan sering tapi ketuban belum pecah juga. Akhirnya saat pembukaan 8 ketuban dipecahkan dengan sengaja atas saran bidan. Dokter datang saat pembukaan 8. Karena saya tidak melakukan senam hamil saya tidak tahu teknik mengejan yang benar jadi saya kehabisan tenaga sebelum baby lahir.
Padahal tinggal sekali dorong, kata dokter. Akhirnya dokter melakukan tindakan dengan alat  vakum.

Ine Mira Cantika (29thn) karyawan swasta, mama dari Almeera Clarasasti (3 minggu), Bandung.

Minggu, 28 April 2013 saya masuk rumah sakit  karena mulas dan ternyata sudah pembukaan 1. Untuk mempercepat proses pembukaan, saya di balon, saya tidak tahu apa istilah medisnya. Dari jam 5 sore sampai jam 22.30 malam, pembukaan baru naik sampai 2 dan rasa mulas makin kuat, karena tidak tahan  akhirnya balonnya dilepas. Sampai senin pagi belum ada kemajuan pembukaan dan saya meminta pulang ke rumah karena takut mendengar teriakan dan jeritan seorang ibu yang tengah melahirkan di ruang sebelah.

Selasa tgl 30 April 2013 dini hari tiba-tiba keluar  cairan dari vagina seperti pipis tapi banyak dan tidak bias saya tahan. Jangan-jangan ini cairan ketuban, pikir saya. Paginya saya memutuskan  ke rs dan dugaan saya benar,  ketuban sudah pecah. Dokter menyarankan induksi. Rasanya sakit luar biasa. Dari  sekitar jam 11 sampai  jam 3 sore diinduksi, bukaan baru mencapai 6. Saking sakitnya saya menjerit, berteriak dan   memarahi suami.

Karena sakitnya luar biasa saya menyerah dan minta operasi. Suami konsultasi ke dokter. Untuk mengurangi rasa sakit dokter  memutuskan memberi epidural, itu sekitar jam 4 sore.  Anestesi lokal yang diisuntik di bagian punggung tulang belakang,  sehingga saat bukaan naik terus saya tidak merasa kesakitan.

Pukul  jam 19.00 suster bilang bukaan sudah sempurna. Karena memakai
epidural saya mati rasa dari pinggang sampai kaki jadi saya tidak bisa mengejan.
Jam 19.20 dokter melakukan  tindakan.  Dokter dibantu 3 orang suster dan suami yang setia mendampingi berusaha mengeluarkan bayi yg memang rada susah dikeluarin. Akhirnya dokter memutuskan memakai  alat vakum untuk mengeluarkan bayi saya yangg ternyata tali pusatnya kelilit di leher. Alhamdulillah jam 19.40 bayi saya akhirnya keluar dengan selamat. Bayi perempuan dengan berat 3.058 kg dan tinggi 51 cm keluar dengan sehat dan sempurna.

vina martaviana, penulis blog ini ibunda dari Mikayla Yanuardi Wiradinata lahir tanggal 18 Mei 2013

saya mengalami pembukaan 10 hari sebelum due date yang ditentukan dokter saya, karena sudah mengetahui saya pembukaan satu jadi agak sedikit parno nih kalo jalan-jalan atau bergerak terlalu banyak. sering mengalami kontraksi palsu, alhasil bolak balik ke rumah sakit padahal tidak ada tambahan pembukaan tuh bun, sampai akhirnya nunggu satu minggu eh pas dicek dokter masih pembukaan 1 baru mau naek pembukaan dua, waktu itu ayahnya mika (panggilan sayang anak mimin) dirawat di RS karena demam berdarah, pas ayah nya keluar RS ketemu diomonginin gini nih si jabang bayi diperut ” dek ayah udah ada kamu cepet lair dong”, ga tau sugesti atau apa eh besoknya kontraksi lagi,orang serumah pada panik kan langsung deh buru-buru ke RS bersalin eh taunya kata suster masih bukaan 3. tadinya sih mau pulang lagi tapi ga dibolehin gitu kata petugas rs katanya sih kalo kontraksi sudah teratur 5 menit sekali biasanya cepet bukaan lengkap, alhasil dinikmatin tuh setiap bukaan sampe full siap lahiran. jarak tunggu dari masuk rs sampe lahiran lumayan lama 10 jam aja,hihi jadi pas mau melahirkan mimin udah cape duluan tapi alhamdulillah suster di RS tempat lahiran pada perhatian jadi dibantu sampe lahiran dengan selamat.

pecah ketuban? perhatikan hal-hal ini ya bunda

 

Pecah ketuban bisa terjadi kapan dan dimana saja. Hal ini juga biasanya menandakan waktunya kelahiran. Lalu, apa yang harus dilakukan selanjutnya?

Ketika ketuban Anda pecah alami:

  1. Catat waktu ketuban Anda pecah. Ketuban pecah bukan berarti Anda langsung melahirkan, sekitar 80% persalinan baru terjadi dalam 24 jam setelah ketuban pecah.
  2. Perhatikan jumlahnya, apakah langsung mengalir atau hanya rembesan saja. Aliran ketuban biasanya diawali dengan Anda merasakan “ledakan” internal lalu cairan mengalir. Cairan akan lebih banyak keluar terutama saat kontraksi. Sementara rembesan ketuban seperti Anda mengompol atau cairan keluar saat Anda batuk. Berbeda dengan cairan vagina yang membuat celana dalam lembab, rembesan air ketuban akan membuat celana basah.
  3. Perhatikan warna cairannya, apakah berwarna bening, berdarah atau kehijauan. Warna ketuban kehijauan menandakan bayi stress, perlu segera dievaluasi.
  4. Segera ke rumah sakit. Beritahukan pada dokter mengenai kondisi ketuban (waktu pecah, jumlah dan warna). Informasi dari Anda akan menentukan tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya, apakah sudah mendekati waktunya Anda melahirkan atau belum.

Hindari. Jika ketuban pecah, hindari melakukan aktivitas berikut ini:

  • Memasukkan sesuatu ke dalam vagina, seperti tampon atau berhubungan seksual. Ketuban yang sudah pecah atau bocor tidak lagi dapat menahan kuman.
  • Berendam dalam air bersabun karena berisiko infeksi. Jika ingin mandi lebih baik menggunakan pancuran.

apa sih bun air ketuban itu?

Selama 9 bulan, janin ‘berenang’ dalam sebuah kantung setipis balon berisi cairan yang disebut air ketuban. Cairan ini berwarna putih, agak keruh, serta berbau agak amis.

Namun cairan ini bukan sekadar air biasa. Fungsinya banyak dan penting, seperti:

  • Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan.
  • Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat menyebabkannya mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.
  • Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin untuk sementara.
  • Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistim pencernaan janin, sistim otot dan tulang rangka, serta sistim pernapasan janin agar berkembang dengan baik.
  • Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga kehangatan di sekitar janin.
  • Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya merupakan penahan janin dan rahim terhadap kemungkinan infeksi.
  • Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau kontraksi di dalam rahim, sehingga leher rahim membuka.
  • Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar sekaligus akan membersihkan jalan lahir.
  • Pada saat kehamilan, air ketuban juga bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan yang dialami janin, khususnya yang berhubungan dengan kelainan kromosom.
  • Kandungan lemak dalam air ketuban dapat menjadi penanda janin sudah matang atau lewat waktu.
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, jumlah cairan ini terus meningkat. Normalnya, pada usia kehamilan 10 – 20 minggu, jumlah air ketuban sekitar 50 – 250 ml. Ketika memasuki minggu 30 – 40, jumlahnya mencapai 500 – 1500ml.
jika air ketuban pecah lebih awal
Cairan ketuban keluar secara tiba-tiba dari liang vagina dalam jumlah banyak dan tak dapat ditahan. Cari bantuan! Itu tanda ketuban pecah dini.

Kantung ketuban berdinding tipis berisi cairan dan janin selama kehamilan. Normalnya, kantung ketuban pecah pada akhir kala I atau awal kala II saat pembukaan lengkap pada proses persalinan. Kalau pecah lebih awal sebelum usia kehamilan 37 minggu, sebelum pembukaan mulut rahim 4 cm, atau sebelum ada tanda-tanda persalinan, disebut ketuban pecah dini.

Gejalanya, cairan ketuban keluar secara tiba-tiba dari liang vagina dalam jumlah banyak, tak dapat ditahan atau dihentikan.  Cairan ketuban berwarna putih agak keruh, mirip air kelapa muda karena bercampur dengan lanugo atau rambut halus pada janin  dan mengandung verniks caseosa , yaitu lemak pada kulit bayi.

Umumnya, ketuban yang pecah tidak menimbulkan rasa sakit, pegal-pegal, mulas, dan sebagainya. Tapi kalau Anda mengalaminya, sebaiknya segera cari pertolongan. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko terjadinya komplikasi, seperti infeksi kuman dari luar, persalinan prematur  atau kurang bulan, gangguan peredaran darah atau tali pusat  yang bisa menyebabkan kondisi gawat janin dan kematian janin akibat   tali pusat  yang tertekan,Oligohidramnion, yakni cairan ketuban kurang dari jumlah yang dibutuhkan, atau bahkan habis.

Penyebabnya belum pasti, tapi sebagian besar berkaitan dengan infeksi (sampai 65%).  Misalnya, infeksi kuman, terutama infeksi bakteri, yang dapat menyebabkan selaput ketuban menjadi tipis, lemah dan mudah pecah. Selain itu, beberapa faktor risiko KPD adalahkehamilan kembar, ada riwayat persalinan kurang bulan sebelumnya, hubungan seksual yang kebersihannya tidak dijaga, perdarahan lewat jalan lahir, pH (tingkat keasaman) vagina di atas 4,5, selaput ketuban tipis kurang dari 39 mm, kadar CRH (corticotropin releasing hormone) maternal tinggi, misalnya pada ibuhamil yang stres, higiene yang kurang baik, misalnya keputihan dan infeksi vagina, jumlah cairan ketuban sangat banyak (hidroamnion), dan kelainan mulut rahim seperti inkompeten serviks.

Tips mengajak bayi jalan-jalan

hai bunda,

pasti sudah tidak sabar mengajak bayi-bayi anda yang baru lahir itu go public yaa, apalagi bagi para ibu baru adalah hal yang menyenangkan mengajak bayi anda pergi jalan-jalan untuk dikenalkan kepada para sahabat anda bukan?

dibawah ini akan kita bahas apa saja yang harus diperhatikan jika bunda ingin mengajak bayi anda jalan-jalan baik itu indoor atau outdoor.

Lakukan trik ini agar acara jalan-jalan bersama bayi lebih nyaman, menyenangkan dan tak berujung tangisan “minta pulang.” 

  • Siap dengan perubahan mendadak. Bayi Anda bisa saja tiba-tiba menangis, rewel, atau suhu badannya naik. Batalkan, atau tunda acara jalan-jalan di lain waktu.
  • Realistis. Jangan mengajak bayi jalan-jalan sehari penuh, dari pagi sampai sore. Batasi maksimal 2-3 jam, karena terlalu lama dalam gendongan atau stroller bisa melelahkan bayi.
  • Jaga emosi Anda. Bila Anda panik dan tidak nyaman saat membawanya jalan-jalan, dia akan menangis atau rewel, itu berarti ia mengajak pulang.
  • Siapkan rencana cadangan. Misalnya, di tengah jalan Anda terjebak macet, segera alihkan ke tujuan lain.
  • Sederhana. Buatlah acara sesederhana mungkin. Jangan paksakan mengunjungi beberapa tempat sekaligus. Tetapkan satu tempat tujuan saja agar bayi tidak kelelahan.
  • Kenali tempat tujuan. Anda akan gampang menemukan sesuatu yang Anda butuhkan. Misalnya, tempat menyusui (nursery room), tempat mengganti popok dan baju bayi, atau baju Anda yang kotor.
  • Peralatan lengkap. Isi tas bayi dengan beberapa popok, baju ganti bayi dan Anda, kosmetik bayi, air bersih, kapas, tisu basah, tisu kering dan mainan pengalih perhatian untuk bayi.
  • Hindari tempat terlalu ramai untuk memperkecil risiko bayi tertular penyakit yang bertebaran di udara, sistem kekebalan tubuhnya masih lemah.
  • Jangan kepanasan karena kulit bayi masih sangat peka jika terpapar sinar matahari langsung di atas pukul 8 pagi.

nah sekarang bunda tidak perlu khawatir lagi jika ingin mengajak bayi bunda untuk jalan-jalan, hanya perlu diperhatikan kondisi bayi anda jika tidak memungkinkan untuk dibawa jalan-jalan maka jangan dipaksakan ya bun..selamat jalan-jalan bunda…

Perubahan para ibu pasca melahirkan

Perubahan emosi paska melahirkan

Bagi sebagian calon ibu, proses bersalin bisa menakutkan. Cerita ‘seram’ seputar sakit dan lamanya persalinan kerap membuat calon ibu ngeri.  Padahal kengerian itu bisa dikurangi. Coba kiat-kiat berikut untuk memperlancarkan proses persalinan.

  1. Aktif bergerak. Aktif bergerak akan memicu  janin terdorong masuk ke jalan lahir dengan posisi tepat atau optimal fetal positioning (OFP). Posisi yang tepat ini adalah posisi wajah janin menghadap ke arah bokong saat kepalanya sudah berada di jalan lahir. Dengan kepala janin yang berdiameter rata-rata 9,5 cm masuk ke dalam jalan lahir yang berdiameter sekitar 11,5 cm secara benar, proses persalinan akan menjadi mudah, lancar, dan cepat.
  2. Kenali kehamilan Anda. Banyak riset yang membuktikan semakin luas pengetahuan dan wawasan ibuhamil tentang kondisi kehamilannya serta seluk-beluk tahapan proses persalinan yang akan dijalaninya, rasa takutnya menjadi makin berkurang. Kondisi tenang si ibu akan membuat otot-otot tubuh, dan panggul menjadi kendur dan makin efektif berkontraksi pada saat mendorong janin ke luar dari jalan lahir.
  3. Ciptakan rasa nyaman. Akrabkan diri dengan lingkungan rumah sakit  untuk mengurangi rasa cemas atau takut. Cobalah jalan perlahan-lahan di sekitar lingkungan rumah sakit. Perasaan nyaman akan mencegah produksi hormon adrenalin yang biasanya dikeluarkan tubuh saat ketakutan atau tegang. Bila tubuh menghasilkan hormon adrenalin, otot-otot tubuh akan tegang. Begitu juga otot-otot sepanjang jalan lahir, sehingga menyulitkan janin Anda untuk ke luar serta membuat proses persalinan jadi menyakitkan.
  4. Ingatlah teknik pernapasan yang sudah dipelajari. Atur napas dan bernapas dengan sadar akan membuat lebih tenang dalam menjalani persalinan. Mampu bernapas dalam akan makin banyak oksigen yang dapat dihirup dan dialirkan ke seluruh sel tubuh, termasuk sel otot-otot rahim sehingga mampu berkontraksi dan mendorong janin ke luar dari jalan lahir. Anda  pun menjadi makin rileks dan tenang. Otot-otot tubuh juga akan ikut mengendur sehingga rasa sakit selama proses persalinan  akan berkurang.
  5. Seringlah berjalan. Dengan berjalan, berdiri, atau duduk tegak,  gravitasi bumi akan menarik ke bawah kepala janin yang sudah berada di jalan lahir sehingga makin mendekati mulut rahim. Kepala janin akan menekan mulut rahim sehingga proses pembukaan akan dimulai secara bertahap.
  6. Nikmati pijatan. Pijatan suami di punggung dan seluruh daerah panggul akan membuat Anda merasa nyaman, secara emosi lebih tenang dan siap hadapi persalinan. Pijatan dan sentuhan hasilkan rangsang rasa nyaman yang mencapai otak lebih cepat dibandingkan rangsang rasa sakit. Rangsang berupa rasa nyaman ini akan menutup ‘gerbang’ rangsang rasa sakit untuk mencapai otak. Hasilnya rasa nyaman akan mengalahkan rasa sakit sehingga Anda hanya akan mengalami  sedikit saja rasa sakit.
  7. Alihkan rasa sakit.  Misalnya dengan film atau sepotong adegan dari film favorit  bisa untuk mengalihkan perhatian dan pikiran Anda, terutama di saat sudah mulai terjadi kontraksi. Coba putar lagu-lagu yang membantu menenangkan pikiran atau coba  memraktekkan teknik hypnobirthing yang pernah dipelajari selama hamil.
  8. Jadikan tim dokter sahabat. Kenal dekat dengan para dokter serta tim perawat yang membantu sejak sebelum melahirkan akan memberikan rasa lebih tenang saat menjalani proses persalinan. Hal ini juga akan memupuk kepercayaan Anda kepada mereka. Selanjutnya akan menumbuhkan rasa aman dan tenang di saat  menjalani proses persalinan nanti.
  9. Hirup aromaterapi. Lavender bisa jadi pilihan untuk membantu mengurangi rasa sakit, rileks, dan menurunkan tekanan darah tinggi. Minyak esensial dari aroma terapi mengandung senyawa terpena yang berkasiat mengurangi rasa sakit. Ketenangan  akan membuat ototo-otot Anda mengendur sehingga proses bersalin pun menjadi lebih mudah dan lancar.
  10. Siapkan camilan. Proses persalinan butuh banyak tenaga. Sebelum menjalaninya konsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat sebagai sumber energi. Bila tenaga Anda cukup, proses bersalinpun akan mudah.

Tetap percaya diri setelah melahirkan

Keajaiban seorang bayi memang bukan saja menyita hampir seluruh waktu namun juga mampu merubah kepribadian seorang wanita. Tak ada gunanya berperilaku tak percaya diri. Seorang ibu baru semestinya mampu menemukan kembali sosoknya yang dulu. Ikuti saran 10 pakar berikut.

1. Bangkitkan Kembali Harga Diri. Bagi ibu baru, baru saja melahirkan merasa keluar dari zona nyamannya. Stop perasaan itu dan cari kegiatan yang membangkitkan self-esteemAnda. Cobalah berkreasi diwaktu luang misalnya saat bayi tidur. Mungkin tidak akan selesai dalam waktu yang singkat, tapi melakukan suatu aktivitas yang akan membangkitkan self-esteem akan memberikan ibu suatu rasa akan pencapaian diri sehingga dapat membangkitkan harga diri Anda.

2. Tak Usah Malu Bertanya. Ibu baru sebaiknya tidak usah malu mengakui bahwa dalam soal perawatan anak, Anda adalah anak kemarin sore meski di kantor Anda adalah seorangtiger lady. Teruslah bertanya tentang hal-hal seputar perawatan bayi baru. Banyak guru yang dapat dijadikan tempat bertanya. Ibu kandung, ibu mertua, teman yang pakar soal perawatan anak, internet, buku, majalah. Jangan hanya berdiam diri dan bertindak seolah-olah Anda sudah mengetahui soal pengasuhan dan perawatan anak.

3. Berenang Bukan Halangan. Ibu baru sering tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya sehingga malas memakai baju berenang. Daripada merasa tidak percaya diri ayo perbaiki bentuk tubuh. Aktivitas yang bisa dilakukan antara lain pilates, yoga, senam, olahraga low impact yang semuanya menguatkan otot-otot panggul, paha dan mengencangkan perut.  Melakukan olah tubuh tidak hanya membuat ibu baru fit dan membuat tubuh menjadi indah namun juga mengisi bateri psikologis Anda. Yang penting sebelum melakukan, tanya dahulu kepada dokter berapa lama setelah melahirkan Anda boleh memulai lagi aktivitas olahraga. Menyusui juga aktivitas yang dapat menyedot lemak. Dengan menyusui kalori Anda akan menyusut 500 kalori per hari.

4. Mari Bicara seks. Ibu baru sering tak percaya diri soal seks. Bisa jadi karena faktor perubahan bentuk tubuh atau kesakitan saat penetrasi karena faktor hormonal membuat vagina menjadi kering. Komunikasi menjadi peran penting dalam hal ini. Diskusikan soal kehidupan seksual Anda. Beri tekanan pada diri Anda dan suami bahwa seks bukanlah semata hubungan intim tapi bisa diwujudkan dengan saling berpelukan, berciuman dan sebagainya. Apa pun yang terjadi, jujur kepada pasangan dan saling mengokomunikasikan apa keinginan Anda akan membuat rasa percaya diri terangkat.

5. Enyahkan kulit kering. Masalah kulit yang sering dialami oleh ibu-ibu setelah melahirkan adalah kulit kering. Kulit tampak bersisik tak indah bahkan ada yang mengalami kulit terkelupas. Padahal solusinya mudah saja. Rajin-rajin mengoleskan pelembab dan jika keringnya parah, oleskan body butter untuk mengembalikan kelembaban kulit. Kulit sering menjadi sangat kering karena menyusui, kurang tidur, pola makan dan perubahan hormon.

6. Dapatkan pengasuh yang tepat. Jika Anda seorang ibu rumah tangga kemungkinan tidak ada masalah dengan siapa bayi akan dititipkan. Lain, jika Anda ibu bekerja harus mencari pengasuh yang bisa diandalkan untuk merawat bayi agar bisa kembali bekerja dengan tenang. Sebaiknya cari pengasuh saat hamil di trimester terakhir sehingga sempat mengenal karakter dan sikap bekerja pengasuh. Lebih enak lagi jika ada ibu kandung, mertua, saudara atau ipar yang bisa diandalkan untuk mengasuh si kecil. Seorang bayimembutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk dekat dengan pengasuh baru.

7. Tak perlu ngotot lembur. Karena takut performa bekerja dinilai buruk oleh atasan, banyak ibu baru membuktikan bahwa performa bekerja mereka tidak terpengaruh oleh kehadiran bayi hingga  bekerja sampai larut. Tidak usah khawatir bahwa Anda tidak akan dilihat performa bekerjanya karena baru memiliki bayi. Lebih baik bekerja dengan cara yang lebih efektif, lebih cerdas dan bukannya bekerja mati-matian. Dengan bekerja lebih efektif, waktu Anda tidak akan terbuang percuma dan dapat pulang tepat waktu. Komunikasikan kepada atasan bahwa Anda harus menyediakan waktu palng tidak 2-3 kali sehari untuk memerah ASI.

8. Peliharan hubungan. Banyak ibu baru yang kerap merasa bersalah jika harus meninggalkan bayinya sebentar saja untuk sedikit bersenang-senang bersama pasangan atau teman-teman. Padahal, penting sekali untuk keluar dari rutinitas dan mengekspresikan emosi yang tak bisa dilakukan bila bersama bayi. Luangkan waktu pada siang hari 1 jam saja, di saat Anda tak terlalu lelah dan bermasalah dengan waktu tidur untuk ngobrol di kafe favorit. Di akhir pekan, luangkan waktu berdua bersama suami. Entah makan malam atau menonton bersama. Di hari lain, luangkan waktu 1-2 jam dengan bepergian bersama sahabat-sahabat. Serahkan bayi kepada pengasuh (asal disediakan ASI selama Anda bepergian) dan nikmati waktu Anda. Me time seperti ini dapat membangkitkan baterai psikologis Anda serta membangkitkan rasa percaya diri bahwa Anda masih mampu gaul di luar sana.

9. Makan secara positif. Pola makan yang benar dapat mendongkrak mood dan bahkan mengatasi depresi pasca bersalin. Penting sekali untuk menyertakan asam lemak esensial yang terdapat pada ikan laut dalam, seperti tuna, salmon –bisa diganti ikan kembung–  dalam menu makanan Anda. Tambahkan pula buah avokad, kacang-kacangan dan minyak zaitun. Jaga kadar gula dalam tubuh dengan tidak terlalu banyak mengonsumsi yang serba manis, konsumsi protein dalam setiap jadwal makan dan perbanyak sayuran.

10. Menjadi Ibu = Meningkatkan Karir. Anda adalah orang yang sama seperti sebelum melahirkan, bahkan lebih terampil dan berpengalaman! Coba saja Anda membuat CV, cantumkan hal-hal yang Anda kerjakan sehari-hari, seperti menyiapkan kebutuhan bayi, membayar tagihan dan memeriksa keuangan keluarga, mengatur makanan anak dan keluarga, menangani jadwal yang padat di antara menyusui. Daftarnya bisa bertambah panjang dan akan nampak betapa ”nilai diri” Anda bertambah dengan menjadi ibu –bukannya malah berkurang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melahirkan

hai para calon ibu baru, ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum menjadi seorang ibu. apalagi jika anda para ibu pekerja, dibawah ini saya akan berbagi hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh anda para calon ibu sebelum melahirkan sang buah hati.

Persiapan cuti melahirkan

Kehamilan Anda memasuki bulan keenam. Sudah saatnya Anda bersiap-siap untuk cuti melahirkan, agar Anda bisa cuti dengan tenang tanpa terganggu urusan pekerjaan.

Apa saja yang perlu disiapkan? Simak beberapa hal ini:

6 bulan
 sebelum cuti:

  • Jika bos Anda belum tahu kalau Anda hamil, maka beritahukanlah.
  • Cek juga cuti hamil Anda dan asuransi yang disediakan oleh kantor.
3 bulan sebelum cuti:
  • Buat rencana kerja, pembagian tugas selama kehamilan. Diskusikan dengan atasan dan rekan kerja, agar semua pekerjaan bisa berjalan lancar.
  • Bicarakan rencana cuti hamil Anda dengan atasan dan pihak HRD.
1 bulan sebelum cuti:
  • Pastikan surat cuti dan asuransi sudah siap.
  • Siapkan nomor-nomor penting yang bisa dihubungi selama Anda cuti, seperti nomor telepon rekan kerja yang akan menggantikan tugas Anda.
  • Cek tanggal-tanggal penting di kantor dan memberitahukan bahwa Anda tidak dapat menghadirinya.
Pastikan semuanya tertangani dengan baik sebelum Anda cuti, agar perhatian Anda bisa terfokus pada bayi yang akan Anda lahirkan dan merawatnya ketika ia sudah lahir.
Pilihan aktivitas saat cuti melahirkan
Bagi ibu yang cepat beradaptasi dengankelahiran bayi, cuti melahirkan 3 bulan bisa membosankan. Apalagi jika bala bantuan babysister sudah datang. Bayi masih tidur melulu, tubuh ibu sudah bugar kembali, wajar jika ibu merindukan kesibukan. Bagaimana kalau melakukan salah satu dari beberapa pilihan aktivitas berikut ini.

  • Membuat scrapbook.Sebagai memorabiliakelahiran buah hati untuk dinikmatikeluarga dan teman. Isinya bisa foto kehamilan, kelahiran, dan foto minggu pertama dan benda-benada kenangan seperti hasil USG, gelas rumah sakit, guntingan rambut pertama, atau kartu-kartu ucapan.
  • Mengulik hobi. Jika selama ini Anda tidak sempat menekuni hobi, sekarang saatnya. Jenis hobi bisa menyulam, merajut, menulis, berkebun, melukis, memasak, olahraga, dan lainnya. Tantang diri Anda menghasilkan masterpiece di akhir cuti.
  • Mengurus administrasi rumah tangga. Mengurus akte lahir anak, paspor, afidafit, KTP, SIM, STNK, NPWP. Inilah “pekerjaan rumah” yang jika ditunda-tunda bisa bersamasalah. Mumpung sedang cuti, ayo urus.
  • Memperluas jejaring. Cherry, ibu baru melahirkan, humas sekaligus pengajar balet yang kelewat sibuk sehingga tidka punya waktu bergaul. Selagi cuti bersalin, ia berniat mengurus kembali jejaring kerja. Cukup dari rumah, memanfaatkan internet. Mau meniru?
  • Merapikan rumah. Proyek berikutnya, merapikan rumah. Mulailah dari yang paling sederhana misalnya menyortir barang. Kelompokkan mana yang masih dipakai, didaur ulang, disumbangkan, dijual, dan dibuang. Yang lebih serius, menata ulang rumah, termasuk mencat, menempel wallpaper, memindah perabotan, membuat taman. Lakukan sendiri. Tapi kalu terlalu rumit, panggil tukang.

Yang perlu diingat:

  • Jangan terlalu lelah, cuti melahirkan seharusnya digunakan untuk mengembalikan tenaga pasca bersalin.
  • Tidak mengganggu pemberian ASI eksklusif.
  • Tidak menyita waktu honeymoon dengan bayi. Jika kurang menghabiskan waktu dengannya, saat masuk kerja menyesal, lho!
  • Kegiatannya tidak terlalu berat atau berbahay. Meski badan sudah segar, sebenarnya masih pemulihan.
  • Jangka wakru pendek. Setelah cuti selesai, Anda masuk kerja kembali bukan? Jadi, jika berupa kursus, pilihlah short course.
  • Tingkat kesulitan tidak terlalu tinggi. Namanya juga mengisi waktu luang, jangan sampai mengundang stres baru.

10 Kiat Lancar Bersalin

Bagi sebagian calon ibu, proses bersalin bisa menakutkan. Cerita ‘seram’ seputar sakit dan lamanya persalinan kerap membuat calon ibu ngeri.  Padahal kengerian itu bisa dikurangi. Coba kiat-kiat berikut untuk memperlancarkan proses persalinan.

  1. Aktif bergerak. Aktif bergerak akan memicu  janin terdorong masuk ke jalan lahir dengan posisi tepat atau optimal fetal positioning (OFP). Posisi yang tepat ini adalah posisi wajah janin menghadap ke arah bokong saat kepalanya sudah berada di jalan lahir. Dengan kepala janin yang berdiameter rata-rata 9,5 cm masuk ke dalam jalan lahir yang berdiameter sekitar 11,5 cm secara benar, proses persalinan akan menjadi mudah, lancar, dan cepat.
  2. Kenali kehamilan Anda. Banyak riset yang membuktikan semakin luas pengetahuan dan wawasan ibuhamil tentang kondisi kehamilannya serta seluk-beluk tahapan proses persalinan yang akan dijalaninya, rasa takutnya menjadi makin berkurang. Kondisi tenang si ibu akan membuat otot-otot tubuh, dan panggul menjadi kendur dan makin efektif berkontraksi pada saat mendorong janin ke luar dari jalan lahir.
  3. Ciptakan rasa nyaman. Akrabkan diri dengan lingkungan rumah sakit  untuk mengurangi rasa cemas atau takut. Cobalah jalan perlahan-lahan di sekitar lingkungan rumah sakit. Perasaan nyaman akan mencegah produksi hormon adrenalin yang biasanya dikeluarkan tubuh saat ketakutan atau tegang. Bila tubuh menghasilkan hormon adrenalin, otot-otot tubuh akan tegang. Begitu juga otot-otot sepanjang jalan lahir, sehingga menyulitkan janin Anda untuk ke luar serta membuat proses persalinan jadi menyakitkan.
  4. Ingatlah teknik pernapasan yang sudah dipelajari. Atur napas dan bernapas dengan sadar akan membuat lebih tenang dalam menjalani persalinan. Mampu bernapas dalam akan makin banyak oksigen yang dapat dihirup dan dialirkan ke seluruh sel tubuh, termasuk sel otot-otot rahim sehingga mampu berkontraksi dan mendorong janin ke luar dari jalan lahir. Anda  pun menjadi makin rileks dan tenang. Otot-otot tubuh juga akan ikut mengendur sehingga rasa sakit selama proses persalinan  akan berkurang.
  5. Seringlah berjalan. Dengan berjalan, berdiri, atau duduk tegak,  gravitasi bumi akan menarik ke bawah kepala janin yang sudah berada di jalan lahir sehingga makin mendekati mulut rahim. Kepala janin akan menekan mulut rahim sehingga proses pembukaan akan dimulai secara bertahap.
  6. Nikmati pijatan. Pijatan suami di punggung dan seluruh daerah panggul akan membuat Anda merasa nyaman, secara emosi lebih tenang dan siap hadapi persalinan. Pijatan dan sentuhan hasilkan rangsang rasa nyaman yang mencapai otak lebih cepat dibandingkan rangsang rasa sakit. Rangsang berupa rasa nyaman ini akan menutup ‘gerbang’ rangsang rasa sakit untuk mencapai otak. Hasilnya rasa nyaman akan mengalahkan rasa sakit sehingga Anda hanya akan mengalami  sedikit saja rasa sakit.
  7. Alihkan rasa sakit.  Misalnya dengan film atau sepotong adegan dari film favorit  bisa untuk mengalihkan perhatian dan pikiran Anda, terutama di saat sudah mulai terjadi kontraksi. Coba putar lagu-lagu yang membantu menenangkan pikiran atau coba  memraktekkan teknik hypnobirthing yang pernah dipelajari selama hamil.
  8. Jadikan tim dokter sahabat. Kenal dekat dengan para dokter serta tim perawat yang membantu sejak sebelum melahirkan akan memberikan rasa lebih tenang saat menjalani proses persalinan. Hal ini juga akan memupuk kepercayaan Anda kepada mereka. Selanjutnya akan menumbuhkan rasa aman dan tenang di saat  menjalani proses persalinan nanti.
  9. Hirup aromaterapi. Lavender bisa jadi pilihan untuk membantu mengurangi rasa sakit, rileks, dan menurunkan tekanan darah tinggi. Minyak esensial dari aroma terapi mengandung senyawa terpena yang berkasiat mengurangi rasa sakit. Ketenangan  akan membuat ototo-otot Anda mengendur sehingga proses bersalin pun menjadi lebih mudah dan lancar.
  10. Siapkan camilan. Proses persalinan butuh banyak tenaga. Sebelum menjalaninya konsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat sebagai sumber energi. Bila tenaga Anda cukup, proses bersalinpun akan mudah.

Bahasa Tubuh Bayi

Ada berbagai bahasa tubuh yang ditunjukan bayi anda mom, bayi pun sudah bisa berekspresi dengan tubuhnya. bayi anda sudah memberikan tanda kalau dia sedang senang, sedih, bahkan sakit. Meski belum mampu bicara, Anda tetap bisa mengajak bayi berkomunikasi lewat bahasa isyarat. Selain menangis, bayi berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh dan menggunakan kedua tangannya. Berikut beberapa gerakan bahasa isyarat bayi:

  • Mau tidur: Pertemukan kedua telapak tangan Anda, lalu letakkan  di samping kepala, di atas bahu, dan miringkan kepala Anda, seolah-olah tidur di atas bantal. Isyarat ini dapat dilakukan dengan dua tangan maupun satu tangan. Bila satu tangan, arahkan telapak tangan ke atas untuk menggambarkan bantal.
  • Makan: Pertemukan ujung jari-jari tangan kanan Anda hingga menjadi berbentuk seperti kerucut. Lalu, gerakkan ke arah bibir Anda.
  • I Love You: Gunakan jari telunjuk tangan kanan, tunjuk dada Anda, lalu silangkan kedua tangan Anda di depan dada, kemudian gerakkan tangan Anda menunjuk ke arah si kecil.
  • Sakit: Pertemukan ujung kedua jari telunjuk tangan kanan dan kiri di depan dada. Lalu, tunjuk bagian tubuh yang sakit, misalnya perut.
  • Mau pipis: Selipkan ibu jari tangan kanan Anda di antara jari telunjuk dan jari tengah. Kemudian, goyangkan beberapa kali dengan posisi tangan sejajar dengan bahu.
  • Susu: Buka telapak dan jari-jari tangan kanan Anda, lalu lakukan gerakan menggenggam, menyerupai gerakan tangan orang yang sedang memerah susu sapi. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
  • Mau lagi: Pertemukan ujung jari-jari kedua tangan Anda sehingga berbentuk menyerupai kerucut, di depan dada Anda, dan posisikan kedua’kerucut’ tersebut saling berhadapan.. Kemudian, sentuhkan kedua ujung ‘kerucut’ lalu jauhkan kembali. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
  • Stop: Letakkan sisi bagian bawah telapak tangan kanan Anda melintang di atas telapak tangan kiri Anda bagian dalam. Ulangi gerakan ini beberapa kali.
  • Terima kasih: Letakkan ujung jari-jari tangan kanan Anda pada bibir, lalu jauhkan (lepaskan). Gerakkan  seperti memberi salam “kiss bye.”
  • Tolong: Kepalkan telapak tangan kanan dengan ibu jari menghadap ke atas. Sentuhkan kepalan tangan kanan tersebut pada telapak tangan kiri Anda yang tebuka.
  • Mandi: Kepalkan kedua telapak tangan Anda dengan posisi menggenggam, di depan dada, ibu jari menghadap ke atas. Lalu, gerakkan kedua telapak tangan tersebut ke atas, mengarah ke bahu. Lakukan secara bersamaan, dan diulang beberapa kali.
  • Ibu: Bukalah telapak tangan kanan Anda, hadapkan ke samping kanan, dan posisikan di samping kepala. Kemudian sentuhlah dagu Anda dengan ujung ibu jari, lalu lepaskan.
  • Ayah: Buka telapak tangan kanan Anda, hadapkan ke samping kanan, dan posisikan di samping kepala bagian atas. Kemudian sentuhlah dagu Anda dengan ibu jari lalu lepaskan.

Selain ulasan diatas ada beberapa bahasa tubuh bayi yang perlu kita tahu yaa mom

Melengkungkan Tubuh

Bayi Anda punya kebiasaan melengkungkan punggung? Ini artinya.

“Meringkuk dan menghadap dinding pernah dilakukan Misya (8 bulan). Awalnya, saya tidak tahu maksudnya.Ketika saya masuk kamarnya, dia bangkit berdiri, berpegangan pada tepian boksnya, dan menjulurkan tangan sambil menangis. Setelah saya peluk, dia tenang kembali.” –Rika, mama 2 anak tinggal di Jakarta Barat.

Arti: Bayi sedang sedih. Kalau ia menjerit atau rewel, mestinya ada yang tidak beres. Si kecil ingin mengatakan, “Aku sedih, nih. Tolong tenangkan aku…” Arti lainnya adalah bayi merasa sakit atau tidak enak badan. Kalau ia melengkungkan punggungnya dan rewel selama dan setelah menyusu atau makan, itu berarti terjadi refluks atau berbaliknya isi lambung atau asam kerongkongan. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan bayi
Cara menanggapi: Tenangkan dia sebisa Anda. Karena, bila badannya kembali melengkung, kadang-kadang ini merupakan isyarat terakhir dari serangkaian isyarat yang diberikan bayi, yakni berpaling atau menggosok mata. Dan, butuh waktu agak lama untuk menenangkannya. Bisa jadi, ia mungkin perlu diayun-ayun atau katakan saja,

“Sshhh.. Sshh…” Bila usaha Anda untuk menenangkannya malah memperburuk keadaannya, pastikan bayi sudah kenyang, popoknya kering, dan ia tidak sakit. Setelah itu, letakkan di boks dan biarkan ia tidur sendiri. Cara lain adalah bawa bayi ke dokter, meski dia tidak muntah. Bila tidak menemukan adanya refluks, dokter akan memberi obat untuk menetralkan asam lambung. Dengan begitu, bayi akan tenang.

Mengusap Mata

Bayi Anda mengusap wajah dan matanya, apa yang ia inginkan?

“Setiap kali ingin tidur, Owen (7 bulan)  mengusap-usap matanya. Ini tidak sulit saya ketahui karena setelah mengusap matanya, biasanya ia menguap.” –Titi, mama 1 anak tinggal di Bintaro.

Arti: Dia mencoba memikat mama untuk bermain ciluk-ba. Ya, bayi menangkap permainan itu dengan cepat. Bahkan, bayi umur 8 atau 9 bulan bisa memainkannya sendiri. Arti lainnya adalah bayi siap tidur.Sama seperti orang dewasa, bayi juga mengusap-usap matanya saat kelelahan.

Cara menanggapi: Tutup kepalanya dengan selimut, dan ketika dia menarik selimutnya, segera teriakkan, “Ba!” Tutupkan selimut ke wajah Anda, lalu biarkan bayi menariknya dan teriakkan, “Ciluk-ba!”

Cara lain menanggapinya? Kalau dia menguap atau meringkuk sambil memeluk benda kesayangannya, letakkan di boks. Setelah itu, lakukan kebiasaan Anda, seperti membacakan cerita pendek atau menyanyi dengan suara lembut. Dengan begitu, dia akan cepat tertidur.

Kaki Menendang

Melihat air mandinya, Willy (9 bulan) bisa kegirangan. Kakinya menjejak-jejak seolah ingin segera berlari dan nyemplung ke dalam bathtub. Saya harus ekstra hati-hati agar dia tidak terlepas dari gendongan.” –Pinkan, mama 2 anak tinggal di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Arti: Ia punya cukup waktu. Ketika sedang mengamati sesuatu, misalnya air dituangkan ke bak mandi, tendangan kaki bisa berarti “Wow! Asyik!” Arti lainnya adalah ia butuh sedikit waktu untuk Anda perhatikan.Bayi menendang-nendang tepian boks tidak semata untuk mendengarkan bunyi yang timbul, tetapi mencari perhatian orang tersayangnya, yaitu mama atau papa.

Cara menanggapi: Tanggapi sikap antusiasnya. Tendangan kakinya membantu bayi menguatkan otot tungkai yang akan diperlukan untuk merangkak nantinya. Jadi, berikan benda atau sesuatu yang membuat bayi Anda antusias dan menendangnya. Jangan lupa, tatap wajahnya agar Anda tahu apa yang dia pikirkan.

Cara lain untuk menanggapinya adalah letakkan bayi di pangkuan Anda, lalu nyanyilah lagu riang, seperti ‘Old Macdonald’, dll. Bayi bisa menjejakkan kaki secara teratur mengikuti irama lagu dan berada pada posisi yang paling pas untuk memandang wajah mama atau papa.

Pertumbuhan Gigi Bayi dan cara merawatnya

Cikal bakal gigi berupa tonjolan disepanjang geraham atas dan bawah, sudah mulai terbentuk pada janin usia 6 minggu. Lalu, akan terbentuk jaringan kras di sekeliling cikal bakal gigi tersebut saat janin berumur 3-4 bulan. Cikal bakal gigi ini akan tetap“bersembunyi” di dalam geraham, sampai bayi lahir dan mencapai umur sekitar 4-7 bulan.

Gigi pertama ada yang sudah mulai menampakkan diri saat bayi berumur 3 bulan. Namun, pada kebanyakan anak, gigi pertama rata-rata muncul di usia 6 bulan. Gigi yang dikenal dengan gigi susu ini, terakhir tumbuh ketika balita berumur 2-3 tahun. Pada usia ini, biasanya jumlah giginya sudah lengkap, yaitu 20 buah.

Setelah melewati masa balita, atau sejak dia berumur antara 6-7 tahun, gigi susunya akan tanggal secara bertahap dan digantikan oleh gigi tetap.

Tanda Gigi susu tumbuh

Kebanyakan gigi susu atau gigi yang pertama tumbuh mulai tampak pada usia 6 bulan. Gigi susu berfungsi penting dalam mempengaruhi kondisi serta kelancaran pertumbuhan gigi tetap kelak.

Tanda-tanda gigi susu pertama tumbuh:

  • Air liur lebih banyak dan sering menetes keluar.
  • Menggigit-gigit benda yang agak keras, karena gerahamnya terasa gatal.
  • Sering memasukkan jari-jari tangannya ke dalam mulut, seperti mau digigit-gigit.
  • Bayi terlihat gelisah, tidak bisa diam, atau menjadi mudah marah (sensitif).
  • Gusi bayi terlihat membengkak dan berwana kemerahan, seperti terkena sariawan (sore gums).
  • Nafsu makan turun dan sering susah tidur.
  • Ada yang pipinya terlihat agak membengkak.
  • Kadang-kadang, ada yang disertai demam (kalu teradpat gejala seperti demam yang tidak turun-turun selama beberapa hari, atau diare, Anda perlu waspada adanya serangan penyakit, misalnya infeksi sistem pencernaan).

Fungsi gigi susu:

  • Mengunyah makanan, sekaligus membantu perkembangan tulang dan otot rahang.
  • Membantu proses perkembangan bicara balita.
  • Membuka jalan, tempat atau ruang untuk pertumbuhan gigi tetap.
  • Mempermanis penampilan si kecil, misalnya saat dia tersenyum

Cara membersihkan mulut bayi

Mulut bayi, seperti juga anggota tubuhnya yang lain, sebaiknya selalu dibersihkan. Ya, meskipun gigi-geliginya belum tumbuh, rutinitas membersihkan mulut bayi sejak usia dini akan menanamkan kebiasaan bagi bayi untuk rajin membersihkan giginya kelak.

Selain itu, tahukah ayah dan bunda bahwa Anda pun merupakan media yang potensial untuk perpindahan bakteri, entah saat memeluknya, mencium-ciumnya, atau saat bermain dengannya? Karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan daerah mulut bayi.

Jadi, sebelum menyusui, misalnya, jangan lupa selalu mencuci tangan dan puting payudara. Bersihkan puting dengan kapas yang dibasahi air matang hangat, atau olesi dengan air susu bunda sendiri (ASI mengandung zat-zat anti kuman).

Setelah menyusu. Tujuan utama membersihkan bagian mulut bayi adalah untuk selalu menjaga kebersihan daerah oral.  Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kain yang lembut yang telah dibasahi dengan air matang hangat.

Namun, jika Anda menemukan bercak-bercak putih di mulut bayi setelah bayi minum ASI,  padahal Anda sudah rajin membersihkan mulut bayi, Anda tidak perlu khawatir. Sisa-sisa ASI memang bisa menimbulkan bercak-bercak berwarna putih yang biasanya muncul pada bagian mulut, seperti bibir, bagian dalam pipi, langit-langit dan lidah. Tapi bercak-bercak putih sisa ASI itu tidak akan menimbulkan masalah kesehatan pada bayi.
Terkait soal bercak-bercak putih setelah menyusu, bunda perlu waspada jika bercak putih pada mulut bayi tersebut muncul setelah bayi minum susu formula.Sisa-sisa susu formula yang tak dibersihkan berpotensi menyebabkan tumbuhnya sejenis jamur, yaitu, Candida albicans. Susahnya, kalau jamur sampai tumbuh di mulut bayi, tidak bisa hanya dibersihkan dengan kain lembut. Jika dipaksa malah bisa menimbulkan luka. Obatnya hanya satu, yaitu dengan obat anti-jamur yang diteteskan ke mulut bayi.
Jadi, ayo bersihkan mulut bayi setelah bayi selesai menyusu. Kalau mulut bayi senantiasa bersih, bayi akan merasa nyaman, kesehatan mulut bayi terjaga dan tentu bayi merasa lebih segar.

Berikut langkah-langkah membersihkan mulut bayi yang bisa Anda lakukan:

  1. Basahi kain kasa atau waslap dengan air matang hangat, lalu balut pada jari telunjuk Anda. Letakkan bayi di pembaringan agar Anda lebih mudah membersihkan mulutnya. Mulailah membersihkan mulut dari bagian luar, yaitu bibir dan sekitarnya.
  2. Dengan bantuan jari tangan Anda, buka mulut bayi kemudian masukkan jari telunjuk Anda dan gosok perlahan gusi mulai dari bagian belakang atas hingga ke depan atas. Setelah selesai, bersihkan gusi bagian bawah dari belakang terus ke depan.
  3. Jangan lupa bersihkan lidah bayi. Lakukan mulai dari pangkal lidah (ingat, jangan terlalu ke belakang), lalu perlahan-lahan ke bagian depan.

Rawat gigi anak sejak dini

Tahukah Anda, janin usia 6 minggu sebenarnya sudah tumbuh gigi? Tentu saja bentuknya masih berupa tonjolan-tonjolan di sepanjang geraham atas dan bawah. Calon gigi itu baru benar-benar nongol menjadi gigi setelah bayi berumur 4-7 bulan. Satu persatu gigi putih itu muncul sampai yang terakhir tumbuh adalah gigi geraham. Yaitu geraham ke-2 bawah, yang muncul sesudah ia merayakan ulang tahun ke-2. Nah, barulah jumlah giginya lengkap; 20 buah!

Mulai Disikat. Semenjak gigi pertama muncul, sejak itulah perawatan gigi dimulai. Caranya, biasakan ia gosok gigi dengan bantuan Anda:
1.  Gosok gigi depan bagian atas dan bawah dengan arah ke samping kanan dan kiri.
2.  Kemudian, gosok seluruh gigi bagian samping.
3.  Gosok seluruh gigi bagian belakang.
4.  Setelah itu, mintalah anak berkumur dengan air bersih beberapa kali.
5.  Bila ia tidak mau menyikat gigi, jangan menyerah. Atasi dengan membiasakan terus kegiatan ini di rumah secara rutin dan teratur. Yang pertama, berikan contoh, ajak dia menyikat gigi bersama Anda (di depan cermin lebih asyik!), belikan sikat gigi lucu dan pasta gigi khusus rasa buah, bacakan dongeng tentang gigi yang rusak gara-gara anak malas sikat gigi dan lain-lain.

Penyebab sakit gigi.
1. Kebiasaan minum susu dengan botol sebelum tidur. Ganti isi botol dengan air putih.
2. Kebiasaan anak ngemil makanan manis dan asam. Batasi atau menguranginya, terutama camilan manis.
3. Kebiasaan mengemut makanan. Berikan makanan dalam potongan-potongan kecil atau memberinya makanan lunak sehingga mudah dikunyah dan ditelan.
4. Ketika gigi geraham susu tumbuh disertai demam, atasi dengan obat penurun panas untuk anak.

Penyakit gigi dan mulut

  • Herpangina, penyakit infeksi mulut akibat virus Coxsakie tipe A atau B yang banyak diderita balita. Muncul berupa benjolan berwarna merah di bagian belakang rongga mulut, dekat anak tekak. Biasanya sembuh dalam 7-10 hari. Infeksi ditandai dengan gejala demam tinggi dan radang tenggorokan.
  • Karies gigi. Penyakit gigi akibat infeksi bakteri penghasil asam yang merusak struktur gigi hingga menyebabkan gigi berlubang. Jenis bakteri yang sering menjadi penyebabnya Streptococcus dan Lactobacillus.
  • Cold sore. Penyakit gigi pada balita akibat infeksi virus herpes. Bentuk infeksi berupa bintil-bintil merah pada mulut, terutama di bibir dan rongga mulut. Serangan virus ini biasanya tidak mampu diatasi oleh sistem kekebalan tubuh anak secara alami, sehingga perlu penanganan dari dokter.
  • Penyakit tangan-kaki-mulut. Penyakit infeksi yang banyak diderita balita akibat infeksi Enterovirus tipe 71 (EV71). Gejalanya, demam disertai luka di mulut dan ruam yang kemudian melepuh. Bila tidak segera diatasi dan terjadi komplikasi, bisa berakibat fatal.

 

 

penyebab bayi susah tidur

Matanya tak kunjung terpejam, padahal dia sudah harus tidur. Kenali penyebab bayi sulit tidur. Bayi perlu tidur berkualitas untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Demam, meski tidak selalu tanda adanya penyakit, demam bisa berarti gejala adanya infeksi telingaradang tenggorokan. Bila bayi sering menggosok atau menarik telinganya, pertanda dia mengalami infeksi telinga. Bila bayi enggan menyusu, pertanda dia mengalami radang pada rongga mulutnya. Atasi dengan:

  • Beri obat penurun panas atau paracetamol yang diresepkan oleh dokter.
  • Kompres tubuh anak dengan air hangat. Caranya; ukur suhu tubuh bayi, kemudian siapkan air hangat 1°C lebih tinggi dari suhu tubuh bayi. Kemudian kompreslah menggunakan handuk kecil.

Tumbuh gigi pada bayi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Rasa sakit pada gusi bisa mengganggu tidur bayi. Atasi dengan: Pijatlah gusi dengan lembut. Cuci tangan Anda lebih dulu dengan menggunakan air dan sabun pencuci tangan, bukan gel pembersih tangan. Keringkan dengan lap  kertas hingga tangan Anda benar-benar kering.

Kolik, penyebabnya belum diketahui hingga kini. Gejalanya adalah perut kembung dan keras serta biasanya bayi menangis sambil menarik kakinya ke arah perut.   Rasa sakit yang disebabkan oleh kolik ini bisa membuat bayi menangis sepanjang malam dan mengganggu tidurnya. Atasi dengan:

  • Gendong bayi dengan posisi telungkup, sangga perutnya dengan tangan Anda.
  • Bungkus bayi seperti membedongnya. Awalnya dia akan menangis keras, tapi akan segera mereda.
  • Pangku bayi, kemudian goyangkan kedua kaki Anda perlahan, berirama dan terus menerus sampai bayi tertidur.
  • Berikan ASI terus bila bayi masih mengonsumsi ASI. Bila dia menolak menghisap puting, berikan jari tangan Anda untuk dihisap.
  • Ucapkan “ssshhh…ssshhhh” di dekat telinga bayi untuk mengimbangi tangisnya. Bunyi “ssshh” sama seperti bunyi yang dia dengar selama di dalam rahim.

Terlalu banyak rangsang. Bermain “heboh” di siang hari, musik riang yang terus menerus diperdengarkan, lampu kamar yang terang benderang, suara televisi di ruang keluargayang terdengar sampai ke kamar bayi, merupakan rangsang yang berlebihan sehingga menyulitkan bayi untuk tidur.  Atasi dengan:

  • Lakukan pijat ringan pada tubuh bayi untuk melancarkan sirkulasi darah.
  • Bersihkan tubuh bayi dengan air hangat, ganti popok dan pakaiannya.
  • Matikan TV, redupkan lampu kamar, putar musik yang sangat lembut.

Perubahan kebiasaan. Bayi sangat peka terhadap perubahan kebiasaan. Bayi yang biasanya tidur bersama Anda, kemudian pindah ke tempat tidurnya sendiri, kemungkinan akan mengalami sulit tidur.  Atasi dengan: Latih anak untuk tidur di tempat tidurnya sendiri secara bertahap. Awalnya, tidurkan bayi di tempat tidur Anda, kemudian setelah lelap pindahkan ke tempat tidurnya sendiri.  Jika ia bangun dan menangis, tenangkan dengan menepuk-nepuknya dengan lembut untuk memastikan Anda berada di dekatnya.