Memilih baju untuk bayi harus yang nyaman. Baik bahan, ukuran maupun modelnya. Dan sesuaikan dengan berat badannya, karena usia belum tentu bisa jadi patokan ukuran bajunya.
- Lengkap dalam sekali pakai seperti baju kodok (overall atau onesis). Pilih selangkangan, agar tidak terlalu lama memakaikan baju kepada bayi. Tapi baju model lain sah-sah saja, asalkan tidak membuat Anda terlalu lama memakaian baju kepadanya.
- Yang mudah dikenakan dan dilepas, agar bayi tidak gelisah dan menjadi rewel. Maklum, buah hati Anda masih sering buang air kecil, pup dan kemungkinan muntah. Bila model baju bayi kecil rumit, menggantinya pun repot.
- Sesuai situasi dan cuaca. Untuk di rumah tentunya berbeda jika saat bepergian baik di situasi panas maupun dingin.
- Sesuaikan dengan berat badan bayi, pilih baju berdasarkan berat badan bayi, bukan usia bayi. Karena usia belum tentu bias jadi patokan ukuran bajunya.
- Cuci sebelum dipakai. Meski dikemas dengan baik di took, tapi sepotong baju harus melalui proses kimiawi saat produksi. Pada proses pengiriman dari produsen ke distributor, baju-baju tersebut bersentuhan dengan debu.
- Posisi label berada di bagian luar. Posisi label yang baik letaknya jauh di kulit bayi, mislanya di samping bagian luar baju. Hal ini untuk menghindari kulit bayi lecet dan iritasi akibat gesekan label.
- Aman, tidak luntur saat terkena keringat. Perhatikan zat pewarna yang bisa luntur ketika bayi berkeringat. Risikonya, zat pewarna bisa masuk ke dalam tubuh bayimelalui kontak kulit atau melalui mulut.
ganti baju tanpa heboh
Bayi baru lahir tampak ringkih. Wajar bila Anda khawatir saat melepas dan memakaikan dia baju, karena takut leher, kepala, tangan atau kakinya keseleo, bahkan terlepas! Ayo Bunda, buang rasa khawatir dengan mengikuti langkah-langkah mengenakan baju:
Tetap Tenang. Umumnya bayi rewel saat digantikan baju kerena tidak suka dibuka bajunya. Jangan panik. Lanjutkan saja membuka bajunya. Lakukan dengan cepat tetapi hati-hati. Ajak bayi bicara atau nyanyikan lagu untuk menghiburnya.
Rajin Berlatih. Anda dan bayi sama-sama sedang belajar, termasuk belajar cara mengganti baju yang efisien; apakah itu dilakukan sambil membaringkan bayi di pangkuan Anda, atau meletakkannya di baby tafel? Temukan cara paling nyaman bagi Anda berdua!
Praktis dan nyaman itu penting. Karena Anda masih belajar memakaikan baju pada bayi, penting untuk memilih baju dengan model sederhana, atau yang tidak mempersulit Anda saat mengenakan atau melepasnya dari tubuh bayi – khususnya saat melakukannya di tengah malam, dalam keadaan mengantuk, atau saat bayi basah terkena ompol.
Praktek Pertama: Pakaikan baju tanpa kancing depan.
Siapkan terlebih dahulu baju disamping bayi dan buka kancingnya karena Anda perlu memegang bayi selama memakaikan baju. Baringkan bayi, gulung baju bayi dari bawah ke bagian leher. Regangkan bagian lehernya, lalu dekatkan bagian depan baju pada dagu bayi.
Masukkan satu tangan ke dalam lengan baju. Perlahan angkat bagian belakang kepala bayi menggunakan tangan kiri Anda, sementara tangan kanan Anda menurunkan bagian belakang baju. Saat menurunkan baju, pastikan tidak mengenai wajah bayi.
Turunkan kembali kepalanya. Setelah itu, regangkan bagian tangan baju dan tahan dengan jari Anda. Perlahan-lahan, masukkan tangan bayi. Ulangi untuk tangan yang lain. Tarik baju ke bawah dan rapikan.
Perlu taktik agar prosesnya tidak terlalu lama. Semakin lama Anda memakaikannya baju, bayi akan protes. Rahasianya, tatap mata bayi, ajak dia ngobrol saat mengganti bajunya. Ekspresi wajah Anda saat ngobrol membuatnya nyaman dan aman. Nantinya, ia malah akan menikmati saat bersama Anda.